Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang cukup menakutkan bagi seorang wanita, setelah kanker serviks. Sel kanker akan tumbuh dan menyerang jaringan payudara Anda, misalnya saluran keluar air susu, lobulus (pabrik penghasil air susu), bersama jaringan penunjang lainnya seperti jaringan lemak. Gaya hidup, hormonal, dan faktor lingkungan memang dicurigai sebagai penyebab dari kanker ini. Namun, tidak semua orang dengan gaya hidup yang hampir sama juga memiliki risiko untuk terkena kanker payudara. Sehingga masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Data yang disebutkan oleh Rumah Sakit Kanker Dharmais menyebutkan sebanyak 60%-70% penderita yang mencari perawatan telah berada pada stadium akhir, hal ini disebabkan karena masih banyak masyarakat yang enggan untuk melakukan pemeriksaan ke klinik dikarenakan takut jika mengetahui apabila positif terjangkit kanker. Padahal, Semakin dini tumor didiagnosa, semakin besar pula kesempatan hidupnya.
Sebuah studi baru hasil investigasi Weill Cornell Medicine yang dipimpin oleh dr. Elizabeth Arleo, dipublikasikan pada bulan Agustus 2017 lalu, menunjukkan bahwa mammogram pada wanita berusia antara 40 sampai 80 tahun dapat mengurangi kematian akibat kanker payudara hingga 40%, dibandingkan dengan pemeriksaan yang direkomendasikan oleh American Cancer Society dan US Preventive Services Task Force dapat menurunkan angka kematian hingga 23-31% apabila pemeriksaan rutin yang dilakukan pada usia yang lebih lanjut.
Menurut Dr Samuel yang menjadi alasan orang-orang malas melakukan pemeriksaan karena Benjolan pada payudara tidak terasa sakit, dan penderitanya kebanyakan sudah menopause. Karena tidak mau merepotkan keluarga dan awal dari kanker ini tidak terdapat rasa sakit,maka orang-orang tidak mau memeriksakan dini. Pola hidup – kalau tidak terkena kanker, tidak akan periksa, karena tidak ada urgency-nya. Orang-orang kurang mawas diri. Ketidaktahuan juga menjadi salah satu faktor.
Sementara menurut Dr. Niken masyarakat tidak sadar akan bahayanya kanker payudara. Merasa tidak ada keluarga yang memiliki penyakit ini, sehingga tidak mau melakukan pemeriksaaan. Jika sampai diperiksa dan ketahuan penyakitnya lebih dini, orang akan menjadi stress/was-was. Padahal jika diketahui dini, akan dapat lebih cepat diobati. Edukasi perlu diberikan terus menerus. Kalau edukasi hanya sekali saja, maka akan hilang. Edukasi rutin dapat dilakukan oleh yayasan, pemerintah, pihak swasta, dll. Melakukan Sadari hanya sekitar 7-10 menit setiap bulan. Sadanis di puskesmas gratis. Orang cenderung malas untuk melakukan sadanis karena takut.
Maka dari itu memiliki risiko atau tidak, tentu tidak ada salahnya untuk mengenali ciri-ciri kanker payudara. Terutama kanker payudara stadium 1. Agar jika sel kanker tersebut tumbuh, Anda tidak terlambat untuk mengobatinya. Berikut ini adalah ciri-ciri kanker payudara stadium 1 yang perlu Anda ketahui.
1. Munculnya benjolan di payudara
Benjolan di dalam payudara merupakan salah satu pertanda awal dari munculnya kanker payudara. Dan benjolan ini tidak selalu terasa sakit. Meski begitu, tidak semua benjolan yang muncul merupakan benjolan kanker payudara. Benjolan ini dapat teraba saat Anda melakukan pemeriksaan pribadi di rumah. Biasanya teraba saat Anda sedang menstruasi.
2. Warna kulit payudara Anda berubah
Perubahan warna ini terkadang disalahartikan dengan infeksi. Padahal, jika Anda tidak yakin dengan benjolan yang muncul di dalam payudara, perubahan warna kulit mungkin bisa membuat Anda lebih waspada. Pada tahap ini, kulit payudara akan menjadi kemerahan, seperti terjadi iritasi, tekstur kulit terasa seperti kulit jeruk, permukaan kulit area payudara yang terkena kanker tampak berlekuk-lekuk, dan terjadi penebalan kulit. Meski begitu, pada kanker payudara tipe tertentu yang cukup jarang, perubahan warna tidak terjadi.
3. Puting terasa sakit
Ciri-ciri dari kanker payudara stadium 1 lainnya adalah dengan munculnya perubahan pada bagian puting disertai rasa nyeri. Selain itu, ditandai dengan keluar cairan tidak normal dari puting atau puting melesak.
4. Muncul benjolan pada ketiak
Meski disebut kanker payudara, bukan berarti benjolan pada di bawah ketiak yang Anda temui tidak ada hubungannya dengan kanker ini. Jaringan payudara meluas hingga di bawah ketiak. Itulah kenapa kanker dapat menyebar melalui kelenjar getah bening di bawah ketiak.
Untuk mengenali ciri-ciri kanker payudara stadium 1 di atas, cobalah untuk rajin melakukan SADARI atau Pemeriksaan Payudara Sendiri setiap bulan. Rajin melakukan SADARI juga dapat membantu Anda mengenali tekstur jaringan payudara Anda. Sehingga jika Anda merasakan ada sesuatu yang tidak biasa pada payudara (bukan perubahan tekstur payudara pada saat Pra menstruasi), Anda akan lebih menyadarinya.