Tingginya bisnis properti dan di kawasan industri serta manufaktur di wilayah-wilayah penyangga ibukota Jakarta seperti Karawang, Cikarang, & Cibitung menjadikan Kota Bekasi makin berkembang sbg pusat business & niaga dari kawasan industri. Seiring dgn itu, keperluan perkantoran serta ruang tinggal konsisten meningkat. sejauh ini kepentingan tersebut dipenuhi melalui pembangunan perumahan, rukan ataupun ruko. Tapi, pengadaan perkantoran sekaligus apartemen kelas premium kelihatannya belum tersentuh.
Buat menjawab keperluan tersebut, Metland rumah idaman investasi masa depan Tbk mempeloporinya dgn meluncurkan perkantoran serta apartemen M-Gold Tower, satu buah kawasan terpadu perkantoran serta hunian dalam satu kawasan terintegrasi mula-mula di kota Bekasi.
Dalam merilis yg di terima Beritasatu.com hri ini,(17/9), proyek perkantoran serta apartemen M-Gol Tower menerapkan rencana All in One Place dalam satu buah kawasan mutahir terpadu yg sediakan beragam macam kepentingan dalam satu kawasan.
"Dengan adanya proyek ini, kawasan tersebut bakal jadi superblok Metland. Elemen ini sebab terhadap tempat yg sama tengah dibangun pusat perbelanjaan Grand Metropolitan. Kami menginginkan kawasan ini dapat jadi CBD Bekasi," kata Nanda Widya, Direktur Penting PT Metropolitan Land Tbk.
M-Gold Tower sendiri menempati ruangan yg teramat strategis, berada cocok di sudut kiri Gerbang Tol Bekasi Barat yg nantinya dapat dibuatkan akses serentak buat jalan ke luar tol menuju tempat.
Gerbang tol tersebut dibuat demi kenyamanan penghuni M-Gold tower & bisa menghindari antrian di pintu tol Bekasi Barat yg lumayan padat kepada jam-jam sibuk.
Bangunan perkantoran & apartemen M-Gold Tower yg berdiri di atas lahan seluas 4.135 m persegi bersama luas bangunan 38 ribu m persegi, dapat menempel dgn dua menara yg membuka antar lobby dgn akses yg enteng.
Bangunan apartemen setinggi 12 lantai terdiri dari 140 satuan apartemen bersama luas per satuan sejak mulai 33 m persegi hingga dgn 80 m persegi.
Sementara itu, utk perkantoran setinggi 14 lantai bersama luas keseluruhan yg ditawarkan se besar 15.621 m persegi. Bangunan apartemen serta perkantoran ini berdiri di atas empat lantai yg disiapkan buat parkir serta lobby.
"Target mutlak dari penjualan perkantoran ataupun apartemen ialah perusahaan asing di kawasan industri Karawang, Cikarang, Cibitung, serta sekitarnya. Pembangunan Metland di wilayah ini dijadwalkan rampung seluruh dalam 1,5 thn ke depan," papar Nanda.
Sementara itu menurut Kennard Symkoputro Direktur Coldwell Banker serta Fransiska Hendri juga sebagai Exclusive Marketing Consultant, potensi penjualan M-Gold Tower di Kota Bekasi pass menjanjikan mengingat jumlahnya para pekerja profesional serta pekerja asing yg bekerja di kawasan Karawang, Cikarang serta sekitarnya.
Menurut riset yg dilakukan oleh Coldwell Banker, pertumbuhan jumlah pekerja asing di DKI Jakarta, Ja-bar serta Banten meningkat umumnya 35 % dalam lima thn terakhir dgn bagian industri pengolahan menduduki ruang paling tinggi dalam menyerap pekerja asing tesebut.
"Khusus di Bekasi, 43% ekonomi Bekasi ditopang oleh bidang industri bersama pekerja asing mayoritas berasal dari Jepang serta Korea. kini ada kecenderungan perusahaan industri tersebut memisahkan antara akitivitas kantor & produksi," kata Fransiska.
Dari situasi ini bisa diliat bakal adanya tren peningkatan keperluan tempat perkantoran di kurang lebih daerah industri. Tempat perkantoran yg terintegrasi bersama ruang tinggal pastinya jadi solusi sesuai bagi industri di Bekasi.
"Dan, yg tdk kalah mutlak kedatangan M-Gold Tower bakal mengurangi kemacetan di Jakarta lantaran tidak sedikit para pekerja tak butuh lagi berkantor di Jakarta," pungkasnya.
Referensi dan rujukan:
Beritasatu.com dan Wikipedia.
Buat menjawab keperluan tersebut, Metland rumah idaman investasi masa depan Tbk mempeloporinya dgn meluncurkan perkantoran serta apartemen M-Gold Tower, satu buah kawasan terpadu perkantoran serta hunian dalam satu kawasan terintegrasi mula-mula di kota Bekasi.
Dalam merilis yg di terima Beritasatu.com hri ini,(17/9), proyek perkantoran serta apartemen M-Gol Tower menerapkan rencana All in One Place dalam satu buah kawasan mutahir terpadu yg sediakan beragam macam kepentingan dalam satu kawasan.
"Dengan adanya proyek ini, kawasan tersebut bakal jadi superblok Metland. Elemen ini sebab terhadap tempat yg sama tengah dibangun pusat perbelanjaan Grand Metropolitan. Kami menginginkan kawasan ini dapat jadi CBD Bekasi," kata Nanda Widya, Direktur Penting PT Metropolitan Land Tbk.
M-Gold Tower sendiri menempati ruangan yg teramat strategis, berada cocok di sudut kiri Gerbang Tol Bekasi Barat yg nantinya dapat dibuatkan akses serentak buat jalan ke luar tol menuju tempat.
Gerbang tol tersebut dibuat demi kenyamanan penghuni M-Gold tower & bisa menghindari antrian di pintu tol Bekasi Barat yg lumayan padat kepada jam-jam sibuk.
Bangunan perkantoran & apartemen M-Gold Tower yg berdiri di atas lahan seluas 4.135 m persegi bersama luas bangunan 38 ribu m persegi, dapat menempel dgn dua menara yg membuka antar lobby dgn akses yg enteng.
Bangunan apartemen setinggi 12 lantai terdiri dari 140 satuan apartemen bersama luas per satuan sejak mulai 33 m persegi hingga dgn 80 m persegi.
Sementara itu, utk perkantoran setinggi 14 lantai bersama luas keseluruhan yg ditawarkan se besar 15.621 m persegi. Bangunan apartemen serta perkantoran ini berdiri di atas empat lantai yg disiapkan buat parkir serta lobby.
"Target mutlak dari penjualan perkantoran ataupun apartemen ialah perusahaan asing di kawasan industri Karawang, Cikarang, Cibitung, serta sekitarnya. Pembangunan Metland di wilayah ini dijadwalkan rampung seluruh dalam 1,5 thn ke depan," papar Nanda.
Sementara itu menurut Kennard Symkoputro Direktur Coldwell Banker serta Fransiska Hendri juga sebagai Exclusive Marketing Consultant, potensi penjualan M-Gold Tower di Kota Bekasi pass menjanjikan mengingat jumlahnya para pekerja profesional serta pekerja asing yg bekerja di kawasan Karawang, Cikarang serta sekitarnya.
Menurut riset yg dilakukan oleh Coldwell Banker, pertumbuhan jumlah pekerja asing di DKI Jakarta, Ja-bar serta Banten meningkat umumnya 35 % dalam lima thn terakhir dgn bagian industri pengolahan menduduki ruang paling tinggi dalam menyerap pekerja asing tesebut.
"Khusus di Bekasi, 43% ekonomi Bekasi ditopang oleh bidang industri bersama pekerja asing mayoritas berasal dari Jepang serta Korea. kini ada kecenderungan perusahaan industri tersebut memisahkan antara akitivitas kantor & produksi," kata Fransiska.
Dari situasi ini bisa diliat bakal adanya tren peningkatan keperluan tempat perkantoran di kurang lebih daerah industri. Tempat perkantoran yg terintegrasi bersama ruang tinggal pastinya jadi solusi sesuai bagi industri di Bekasi.
"Dan, yg tdk kalah mutlak kedatangan M-Gold Tower bakal mengurangi kemacetan di Jakarta lantaran tidak sedikit para pekerja tak butuh lagi berkantor di Jakarta," pungkasnya.
Referensi dan rujukan:
Beritasatu.com dan Wikipedia.
