Pada beberapa waktu yang lalu ditemukan jenis burung baru yang berada di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Tak diduga nama Ibu Negara pun menjadi sasaran sebagai nama burung tersebut yaitu Myzomela Irianawidodoe, yang kini nama tersebut pun sudah diresmikan sebagai nama burung jenis baru tersebut. Penemuan burung jenis baru ini disahkan berasarkan surat Nomor B 1199/M.Sesneg/D-2/HL.01.00/12/2017 tertanggal 17 Desember 2017. Dwie Irmawaty Gultom dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengatakan, penggunaan nama ibu negara untuk nama ilmiah spesies baru kali pertama dilakukan di Indonesia.
“Hal ini dimaksudkan sebagai ungkapan atau bentuk penghargaan kepada Ibu Negara yang sangat memperhatikan kehidupan burung, dedikasinya bisa dijadikan teladan dan menjadi contoh dalam menyelamatkan lingkungan di Indonesia,” kata Dwie melalui keterangan tertulis. M irianawidodoae merupakan burung endemik. Termasuk dalam keluarga Meliphagidae, M irianawidodoae dilindungi berdasarkan Undang-Undang 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, serta Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Spesies baru ini bertubuh kecil. Panjang tubuhnya mencapai 11,8 centimeter dengan berat 32,23 gram. Paruh hitamnya sepanjang 1,79 centimeter dengan mata coklat gelap di belakang paruh.
Kemampuan terbangnya ditunjang dengan bentangan sayap 17,2 centimeter dan panjang sayap 5,8 centimeter. Kemudian, tinggi kaki M irianawidodoae mencapai 1,67 centimeter dengan bantalan kuku berwana kuning. M irianawidodoae tak punya banyak warna. Bagian kepala hingga dada atas dan tengkuknya berwarna merah darah. Sementara itu, kekang, garis antar paruh dan mata, berwarna hitam. Di bagian pertengahan dada, terdapat pita hitam yang berubah menjadi abu-abu. Lalu, bagian bawah perut, paha, dan sekitar tungkir burung ini dihiasi dengan warna zaitun.
Punggung dan ekor kembali diwarnai hitam, dengan warna merah berada di pertengahan punggung. Sayapnya sendiri berwana hitam bercampur abu-abu gelap. Meskipun M irianawidodoae hidup dengan memakan nektar, burung yang hidup di zona Wallacea ini juga menyukai beberapa serangga kecil, seperti laba-laba. Habitatnya berada di hutan, semak-semak, kebun dan pohon yang berbunga. Terkadang M irianawidodoae bisa dijumpai memakan nektar pada bunga pohon jati di sekitar perkampungan. Saat terbang, kicauan merdunya akan membuat Anda mengenali M irianawidodoae dengan cepat.